Persija Jakarta mengajukan banding atas sanksi PSSI terkait kericuhan dalam laga melawan Persib Bandung. (Dok. Persija
GOAL TIME - Persija Jakarta tak tinggal diam setelah menerima sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat kericuhan saat menghadapi Persib Bandung. Manajemen Macan Kemayoran resmi mengajukan banding dengan harapan hukuman dapat dikurangi.
Pertandingan Persija vs Persib yang berlangsung pada 16 Februari 2025 lalu berakhir dengan skor imbang 2-2. Dalam laga tersebut, Persija sempat unggul 2-0 melalui gol Firza Andika dan Gustavo Almeida di babak pertama. Namun, Persib mampu menyamakan kedudukan lewat gol Nick Kuipers dan David da Silva di babak kedua.
Sayangnya, duel klasik itu tidak berjalan mulus. Insiden kericuhan di tribune, pelemparan benda ke lapangan, serta penyalaan flare membuat laga ternoda. Bahkan, insiden terjadi sejak sebelum pertandingan, di mana oknum suporter menyalakan petasan di sekitar hotel tempat Persib menginap, diduga untuk mengganggu tim lawan.
Akibat pelanggaran tersebut, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi tegas kepada Persija Jakarta.
"Terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak, pelemparan botol air mineral, adanya korban luka-luka serta gangguan kenyamanan dan keamanan Tim Persib Bandung karena penyalaan kembang api di hotel Tim Persib Bandung," demikian pernyataan resmi Komdis PSSI.
Hukuman untuk Persija Jakarta:
- Larangan menggelar pertandingan dengan penonton dalam empat laga kandang.
- Denda Rp 220.000.000.
Empat laga kandang yang harus dijalani Persija tanpa penonton adalah:
- Persija vs PSIS Semarang (4 Maret 2025)
- Persija vs Arema FC (9 Maret 2025)
- Persija vs Persebaya Surabaya (12 April 2025)
- Persija vs Semen Padang FC (27 April 2025)
Larangan penonton dalam laga melawan Persebaya menjadi perhatian utama bagi Persija. Duel ini bukan sekadar pertandingan biasa, tetapi laga sarat gengsi yang bisa menentukan posisi Macan Kemayoran di papan atas.
Karena itu, manajemen Persija langsung mengajukan banding ke Komite Banding PSSI untuk mendapatkan keringanan hukuman.
"Ya, banding sedang dilakukan," kata Direktur Persija, Mohamad Prapanca, saat dihubungi JawaPos.com, Minggu (2/3) malam.
Namun, Prapanca belum mengungkapkan secara detail poin-poin banding yang diajukan. Meski demikian, langkah ini jelas menunjukkan bahwa Persija berharap ada pengurangan hukuman, terutama terkait larangan penonton di laga melawan Persebaya.
Kini, Persija Jakarta tinggal menunggu keputusan dari Komite Banding PSSI. Apakah mereka bisa mendapat keringanan sanksi atau tetap harus menjalani hukuman penuh?
© πΆπΎπ°π» ππΈπΌπ΄
Editor: Cecep