GOAL TIME - Persebaya Surabaya sedang menghadapi ujian berat di Liga 1 Indonesia 2024/2025. Rentetan hasil negatif membuat posisi Paul Munster sebagai pelatih utama dalam sorotan tajam. Terbaru, Bajul Ijo harus menelan kekalahan 0-2 dari Dewa United di Stadion Pakansari pada pekan ke-24. Akibat hasil itu, Persebaya kini melorot ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan 41 poin.
Hasil ini semakin memperpanjang catatan buruk Persebaya dalam putaran kedua Liga 1 musim ini. Tak heran jika tekanan dari Bonek dan Bonita semakin besar, mendesak manajemen untuk segera mengambil langkah tegas terkait posisi Paul Munster.
Sebelumnya, manajemen Persebaya telah menyatakan bahwa kinerja Munster akan dievaluasi berdasarkan dua pertandingan, yakni melawan PSBS Biak dan Dewa United. Sayangnya, hasil yang didapat tidak sepenuhnya positif.
Pada pekan ke-22, Persebaya juga kalah 1-2 dari Persis Solo di Stadion Manahan. Kekalahan tersebut menjadi bagian dari tren negatif, di mana mereka hanya mampu meraih satu poin dalam enam laga terakhir.
Dalam periode buruk itu, Persebaya mengalami lima kekalahan, masing-masing dari Bali United, PSS Sleman, Malut United, Barito Putera, dan Persis Solo. Satu-satunya poin diperoleh dari hasil imbang 1-1 melawan Persita Tangerang di Gelora Bung Tomo.
Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi, mengonfirmasi bahwa laga melawan Persib Bandung pada 1 Maret 2025 akan menjadi kesempatan terakhir bagi Paul Munster. Manajemen menargetkan kemenangan, dan jika gagal, laga itu akan menjadi pertandingan terakhirnya bersama Persebaya.
"Kami sudah melakukan diskusi dengan Coach Paul Munster terkait evaluasi dua laga terakhir melawan PSBS dan Dewa United. Hasilnya, manajemen memberi kesempatan terakhir kepada Munster untuk membuktikan kemampuannya saat menghadapi Persib Bandung pada 1 Maret nanti. Targetnya jelas, harus menang. Jika tidak, ini akan menjadi laga terakhirnya di Persebaya," ujar Candra Wahyudi.
Situasi ini membuat tekanan di pundak Munster semakin besar. Desakan dari suporter dan tuntutan tinggi dari manajemen menjadikan laga melawan Persib sebagai pertaruhan besar bagi sang pelatih.
Di media sosial, Bonek ramai-ramai mempertanyakan keputusan manajemen yang masih mempertahankan Munster meskipun performa Persebaya terus menurun.
"Katanya keputusan diambil setelah lawan Dewa, kok masih lanjut?" tulis salah satu Bonek di Twitter. "Manajemen nggak serius atau gimana ini?" tambah komentar lainnya.
Kini, semuanya bergantung pada laga kontra Persib Bandung. Jika gagal meraih kemenangan, Paul Munster hampir pasti akan kehilangan jabatannya sebagai pelatih kepala Persebaya Surabaya.
Editor: dinar