• Jelajahi

    Copyright © GOAL TIME
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Sering Kritik Keras Taktik, Coach Justin Dipermalukan: Timnas U-17 Indonesia Bungkam KKS Jateng 13-0

    GOAL TIME
    Sabtu, Januari 18, 2025, 11:40 WIB Last Updated 2025-01-19T10:19:53Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     




    GOAL TIME - Timnas U-17 Indonesia di bawah asuhan Nova Arianto mencetak kemenangan besar atas KKS Jateng, tim yang dilatih oleh pengamat sepak bola terkenal, Justin Lhaksana atau Coach Justin. Dalam laga uji coba tersebut, Nova Arianto, yang merupakan murid Shin Tae-yong (STY), sukses memimpin timnya meraih kemenangan telak 13-0.


    Nova, yang telah belajar banyak dari Shin Tae-yong selama lima tahun, menunjukkan adaptasi taktik modern ala STY seperti formasi 3-4-3 atau 5-4-1. Taktik ini sebelumnya terbukti ampuh dalam ASEAN Cup U-16 2024, di mana Timnas Indonesia meraih peringkat ketiga setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 5-3.


    Kritikan Coach Justin terhadap STY


    Sebelumnya, Coach Justin dikenal kerap melontarkan kritik keras terhadap strategi STY saat menangani Timnas Indonesia, terutama dalam ASEAN Cup 2024. Bahkan, Justin sempat menyarankan Pieter Huistra sebagai pengganti STY dengan alasan kompatibilitas dan biaya.


    Namun, situasi berubah ketika Justin mengumumkan akan berhenti membahas STY setelah menerima ancaman dari pihak yang sebelumnya menyebarkan data pribadi Bung Towel (Tommy Welly). Ancaman tersebut memaksa Justin untuk lebih fokus pada keamanan keluarganya.


    Pembelajaran dari Nova Arianto


    Kemenangan telak ini menunjukkan bagaimana Nova Arianto mampu mengimplementasikan strategi yang ia pelajari dari STY, membungkam kritik yang sering dilontarkan oleh Coach Justin. Keberhasilan Nova juga menjadi bukti bahwa pendekatan modern ala STY bisa menghasilkan prestasi nyata, bahkan di level junior.


    Meski demikian, peristiwa ini menyiratkan tantangan besar dalam dunia sepak bola Indonesia, terutama dalam membangun ekosistem yang kondusif untuk perbedaan pendapat.


    © 𝙢𝙾𝙰𝙻 πšƒπ™Έπ™Όπ™΄



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini