GOAL TIME - Krisis melanda Persebaya Surabaya. Tim berjuluk Bajul Ijo harus menelan pil pahit setelah mengalami empat kekalahan beruntun di putaran kedua kompetisi. Kondisi ini membuat Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menyuarakan kekecewaannya melalui unggahan di akun resmi klub.
Dalam unggahannya, Azrul tidak menutupi rasa frustrasinya. "Kami sudah tidak lagi kecewa, kami sudah pada level menahan kemarahan. Beberapa pemain yang seharusnya menjadi leader di tim ini performanya sangat mengecewakan. Malah seolah menjadi beban. Tim ini seperti kehilangan soulnya," tulis Azrul.
Rangkaian Kekalahan
Rentetan hasil buruk dimulai dari kekalahan 2-0 melawan Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Bali. Selanjutnya, Bajul Ijo harus mengakui keunggulan PSS Sleman dengan skor 3-1 di Stadion Manahan, Solo.
Kembali bermain di kandang, Persebaya justru takluk 0-2 dari Maluku United di Stadion Gelora Bung Tomo. Puncaknya, mereka dibantai Barito Putera 3-0 di Bali. Kekalahan ini membuat Persebaya harus turun ke posisi ketiga klasemen sementara dengan 37 poin.
Tekanan untuk Bangkit
Empat kekalahan beruntun menjadi tamparan keras bagi Persebaya. Para pemain dan pelatih Paul Munster kini berada di bawah tekanan besar untuk segera memperbaiki performa tim. Dengan situasi yang kian pelik, dukungan suporter dan evaluasi mendalam dari manajemen diharapkan dapat mengembalikan Bajul Ijo ke jalur kemenangan.
Akankah Persebaya mampu bangkit? Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari tim kebanggaan Kota Surabaya ini.